NAMA :
MANAHILUL IRFAN
NIM :
080910291006
JURUSAN :
ADMINISTRASI NEGARA
KULIAH :
Pengantar Lingkungan dan AMDAL
Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) adalah kajian mengenai dampak besar dan
penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan
hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan
keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan di Indonesia.
AMDAL ini dibuat saat perencanaan suatu proyek yang diperkirakan akan
memberikan pengaruh terhadap lingkungan hidup di sekitarnya. Yang dimaksud
lingkungan hidup di sini adalah aspek Abiotik, Biotik, dan Kultural. Dalam Kepmen Lingkungan
Hidup no 17 tahun 2001, secara garis besar terdapat permasalahan lingkungan
dari berbagai bidang, dan 4 diantara masalah tersebut antara lain:
1) Bidang
Perikanan dan Pertanian
2) Bidang
Kesehatan
3) Bidang
Perindustrian
4) Bidang
Pariwisata
Maka dalam hal ini saya akan mencoba
menganalisa 4 masalah tersebut serta kaitannya dengan kehidupan Sosial Ekonomi
masyarakat.
A. Bidang
Perikanan dan Pertanian
- Di bidang pertanian, menurut Kepmen Lingkungan Hidup no 17 tahun 2001 di jelaskan bahwa, Pada umumnya dampak penting yang ditimbulkan usaha budidaya tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan berupa erosi tanah, perubahan ketersediaan dan kualitas air, persebaran hama, penyakit dan gulma, serta perubahan kesehatan tanah akibat penggunaan pestisida/herbisida. Disamping itu sering pula muncul potensi konflik sosial dan penyebaran penyakit endemik. Skala/besaran yang tercantum di bawah ini telah memperhitungkan potensi dampak penting kegiatan terhadap ekosistem, hidrologi, dan bentang alam. Skala /besaran tersebut merupakan luasan rata-rata dari berbagai ujicoba untuk masing-masing kegiatan dengan mengambil lokasi di daerah dataran rendah, sedang, dan tinggi. Menurut saya mengenai dampak lingkungan yang ditimbulkan bidang pertanian adalah semakin luas area lahan yang dijadikan pertanian akan menyebabkan tingkat penggunaan pestisida untuk pertanian. Dan hal ini akan menyebabkan tingkat pencemaran pada air, tanah dan tanaman semakin tinggi. Selain itu akibat pencemaran di pertanian mengakibatkan semakin banyaknya hama yang menyerang tanaman dan sulit dikontrol oleh para petani. Dan dampaknya adalah terjadi penurunan hasil pertanian bagi para petani dan ini mengakibatkan penurunan pendapatan oleh petani, dimana petani juga harus mengeluarkan biaya lebih untuk mempertahankan tanamannya dari serangan hama. Contohnya pada lahan pertanian dibanyuwangi selatan dimana hamper selama 5 musim para petani hanya menanam satu jenis tanaman saja menyebabkan timbulnya hama wereng dan walang sangit mengakibatkan terjadi kerusakan pada tanaman padi.
- Di Bidang Perikanan, dijelaskan dalam kepmen LH no 17 tahun 2001 bahwa, Pada umumnya dampak penting yang ditimbulkan usaha budidaya tambak udang, ikan, dan pembangunan pelabuhan perikanan adalah perubahan ekosistem perairan dan pantai, hidrologi, dan bentang alam. Pembukaan hutan mangrove akan berdampak terhadap habitat, jenis dan kelimpahan dari tumbuh-tumbuhan dan hewan yang berada di kawasan tersebut.
Menurut
saya mengenai dampak yang ditimbulkan akibat segala usaha di bidang perikanan
mampu merusak lingkungan pantai, khususnya pada usaha tambak ikan atau udang.
Dimana dampak yang diakibatkan dari hasil pertambakan antara lain adalah berupa
pencemaran sekitar bibir pantai akibat pembuangan limbah dari pertambakan.
Selain itu potensi yang sangat menjanjikan dari hasil tambak menyebabkan banyak
terjadi pembukaan lahan mangrove untuk area tambak. Dan hal ini dapat berdampak
pada penurunan jumlah habitan hewan yang bertepat di sekitar mangrove.
Akibatnya terjadi kelangkaan ikan
ataupun hewan yang sering dikonsumsi oleh oleh masyarakat sekitar pantai.
Contohnya usaha tambak yang dikelola oleh swasta di sekitar pantai gumuk
kantong kec muncar banyuwangi. Dimana limbah yang dihasilkan membuat kawasan
pantai semakin kotor, sehingga dapat mengurangi jumlah pengunjung di tempat wisata pantai
gumuk kantong. Hasilnya terjadi penurunan pendapatan dari usaha masyarakat
sekitar pantai.
B. Bidang
Kesehatan
Dalam bidang ini, bentuk yang perlu dianalisa dalam
analisa mengenai dampak lingkungan adalah pada limbah yang dihasilkan dalam
setiap aktifitas bidang kesehatan seperti dirumah sakit maupun puskesmas.
Dimana setiap selesai melakukan kegiatan tentang kesehatan selalu menghasilkan
limbah berupa sampah alat-alat maupun obat-obatan dalam kesehatan. Limbah
ataupun sampah yang dihasilkan biasanya jarang di menejemen secara baik dan
terkadang asal-asalan. Contoh saja pada puskesmas di kecamatan purwoharjo, banyuwangi. Dimana
limbah hasil aktifitas puskesmas dibuang ditempat pembuangan sampah di pasar
hewan yang bertepatan di depan pukesmas.
Dan hal tersebut mengakibatkan ketidaknyamanan masyarakat dalam
menjalankan aktifitas di pasar hewan. Belum lagi bakteri ataupun penyakit yang
dapat menular bagi masyarakat. Dan ini menjadi sebuah masalah yang pelit,
dimana masyarakat yang seharusnya bisa menjalankan perekonomian dalam jual beli
hewan ternak masih harus dibayang-bayangi dengan penyakit yang kapan saja bisa menyerang.
C. Bidang
Perindustrian
Dalam bidang perindustrian analisis mengenai dampak
lingkungan masih saja menjadi momok yang sulit untuk diselesaikan akar
permasalahanya. Karena perusahan-perusahan yang memproduksi barang sering kali
mengindahkan pengolahan limbah produksi secara baik, hasilnya limbah hasil
produksi sering kali dibuang langsung ke sungai oleh perusahaan berdampak pada
pencemaran pada air dan udara. Semisal pada perusahaan pengolahan ikan laut di
kecamatan muncar. Dimana hasil produksi perusahaan tersebut menhasilkan limbah
yang dibuang ke selokan, dan hal ini menyebabkan pencemaran pada selokan tersebut
juga berdampak pada pencemaran pada udara setiap produksi dilakukan. Dan ini
dapat menurunkan tingkat kesehatan bagi masyarakat. Namun disisi lain
keberadaan perusahaan malah menguntungkan bagi msyarakat sekitar, karena dengan
adanya peusahaan masyarakat dapat atau mendapatkan lapangan kerja di perusahaan
tersebut.
D. Bidang
Pariwisata
Di bidang pariwisata, amdal juga perlu digunakan
untuk meminimalisir kemunginan-kemungkinan dampak negative dari hasil kegiatan
mengenai pariwisata. Contoh saja pada area rekreasi di pantai grajagan
banyuwangi. Dimana pengelolaan yang kurang baik menyebabkan smpah sisa-sisa
pengunjung bertebaran di area pantai. Dan hal ini berimplikasi selain pada
tingkat penurunan pendapatan masyarakat sekitar. Juga mengurangi jumlah pengunjung
dikawasan pantai. Selain itu sampah dari pengunjung juga merusak habitat
mangrove sekitar pantai yang di huni oleh binatang-binatang yang juga
dikonsumsi oleh masyarakat sekitar pantai.
Maka dari hasil analisis diatas dapat saya simpulkan
bahwa amdal digunakan dalam menganalisa segala aktivitas baik yang dilakukan
pemerintah maupun yang dilakukan oleh pihak swasta. Sehingga limbah yang
dihasilkan dapat dikelola dengan baik. Meski limbah yang dihasilkan berdampak negative, namun implikasinya terhadap
social ekonomi masyarak juga bisa berdampak positif. Contoh saja pada
pengelolaan budidaya tambak. Dimana tambak yang memiliki potensi untuk
perekonomian dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk mempu meningkatkan
pendapatan masing-masing masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun
sebagai mahasiswa yang kritis kita harus lebih bisa menata kondisi yang ada
disekitar kita sebagai wujud pengamalan tri darma perguruan tinnggi yang telah
menjadi ideology bagi mahasiswa.
Kerja Part time 1-2 jam perhari, gaji puluhan juta rupiah. Hanya ada di bisnis ODAP terbukti membayar dan bukan penipuan. http://www.penasaran.net/?ref=bzsynb
BalasHapus