Rabu, 13 Juni 2012

AMDAL


NAMA           : MANAHILUL IRFAN
NIM                : 080910291006
JURUSAN     : ADMINISTRASI NEGARA
KULIAH        : Pengantar Lingkungan dan AMDAL

Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan di Indonesia. AMDAL ini dibuat saat perencanaan suatu proyek yang diperkirakan akan memberikan pengaruh terhadap lingkungan hidup di sekitarnya. Yang dimaksud lingkungan hidup di sini adalah aspek Abiotik, Biotik, dan Kultural. Dalam Kepmen Lingkungan Hidup no 17 tahun 2001, secara garis besar terdapat permasalahan lingkungan dari berbagai bidang, dan 4 diantara masalah tersebut antara lain:
1)      Bidang Perikanan dan Pertanian
2)      Bidang Kesehatan
3)      Bidang Perindustrian
4)      Bidang Pariwisata
Maka dalam hal ini saya akan mencoba menganalisa 4 masalah tersebut serta kaitannya dengan kehidupan Sosial Ekonomi masyarakat.
A.    Bidang Perikanan dan Pertanian
  • Di bidang pertanian, menurut Kepmen Lingkungan Hidup no 17 tahun 2001 di jelaskan bahwa, Pada umumnya dampak penting yang ditimbulkan usaha budidaya tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan berupa erosi tanah, perubahan ketersediaan dan kualitas air, persebaran hama, penyakit dan gulma, serta perubahan kesehatan tanah akibat penggunaan pestisida/herbisida. Disamping itu sering pula muncul potensi konflik sosial dan penyebaran penyakit endemik. Skala/besaran yang tercantum di bawah ini telah memperhitungkan potensi dampak penting kegiatan terhadap ekosistem, hidrologi, dan bentang alam. Skala /besaran tersebut merupakan luasan rata-rata dari berbagai ujicoba untuk masing-masing kegiatan dengan mengambil lokasi di daerah dataran rendah, sedang, dan tinggi. Menurut saya mengenai dampak lingkungan yang ditimbulkan bidang pertanian adalah semakin luas area lahan yang dijadikan pertanian akan menyebabkan tingkat penggunaan pestisida untuk pertanian. Dan hal ini akan menyebabkan tingkat pencemaran pada air, tanah dan tanaman semakin tinggi. Selain itu akibat pencemaran di pertanian mengakibatkan semakin banyaknya hama yang menyerang tanaman dan sulit dikontrol oleh para petani. Dan dampaknya adalah terjadi penurunan hasil pertanian bagi para petani dan ini mengakibatkan penurunan pendapatan oleh petani, dimana petani juga harus mengeluarkan biaya lebih untuk mempertahankan tanamannya dari serangan hama. Contohnya pada lahan pertanian dibanyuwangi selatan dimana hamper selama 5 musim para petani hanya menanam satu jenis tanaman saja menyebabkan timbulnya hama wereng dan walang sangit mengakibatkan terjadi kerusakan pada tanaman padi.
  • Di Bidang Perikanan, dijelaskan dalam kepmen LH no 17 tahun 2001 bahwa, Pada umumnya dampak penting yang ditimbulkan usaha budidaya tambak udang, ikan, dan pembangunan pelabuhan perikanan adalah perubahan ekosistem perairan dan pantai, hidrologi, dan bentang alam. Pembukaan hutan mangrove akan berdampak terhadap habitat, jenis dan kelimpahan dari tumbuh-tumbuhan dan hewan yang berada di kawasan tersebut.
Menurut saya mengenai dampak yang ditimbulkan akibat segala usaha di bidang perikanan mampu merusak lingkungan pantai, khususnya pada usaha tambak ikan atau udang. Dimana dampak yang diakibatkan dari hasil pertambakan antara lain adalah berupa pencemaran sekitar bibir pantai akibat pembuangan limbah dari pertambakan. Selain itu potensi yang sangat menjanjikan dari hasil tambak menyebabkan banyak terjadi pembukaan lahan mangrove untuk area tambak. Dan hal ini dapat berdampak pada penurunan jumlah habitan hewan yang bertepat di sekitar mangrove. Akibatnya terjadi kelangkaan  ikan ataupun hewan yang sering dikonsumsi oleh oleh masyarakat sekitar pantai. Contohnya usaha tambak yang dikelola oleh swasta di sekitar pantai gumuk kantong kec muncar banyuwangi. Dimana limbah yang dihasilkan membuat kawasan pantai semakin kotor, sehingga dapat mengurangi  jumlah pengunjung di tempat wisata pantai gumuk kantong. Hasilnya terjadi penurunan pendapatan dari usaha masyarakat sekitar pantai.
B.     Bidang Kesehatan
Dalam bidang ini, bentuk yang perlu dianalisa dalam analisa mengenai dampak lingkungan adalah pada limbah yang dihasilkan dalam setiap aktifitas bidang kesehatan seperti dirumah sakit maupun puskesmas. Dimana setiap selesai melakukan kegiatan tentang kesehatan selalu menghasilkan limbah berupa sampah alat-alat maupun obat-obatan dalam kesehatan. Limbah ataupun sampah yang dihasilkan biasanya jarang di menejemen secara baik dan terkadang asal-asalan. Contoh saja pada puskesmas  di kecamatan purwoharjo, banyuwangi. Dimana limbah hasil aktifitas puskesmas dibuang ditempat pembuangan sampah di pasar hewan yang bertepatan di depan pukesmas.  Dan hal tersebut mengakibatkan ketidaknyamanan masyarakat dalam menjalankan aktifitas di pasar hewan. Belum lagi bakteri ataupun penyakit yang dapat menular bagi masyarakat. Dan ini menjadi sebuah masalah yang pelit, dimana masyarakat yang seharusnya bisa menjalankan perekonomian dalam jual beli hewan ternak masih harus dibayang-bayangi dengan penyakit yang kapan saja bisa menyerang.
C.     Bidang Perindustrian
Dalam bidang perindustrian analisis mengenai dampak lingkungan masih saja menjadi momok yang sulit untuk diselesaikan akar permasalahanya. Karena perusahan-perusahan yang memproduksi barang sering kali mengindahkan pengolahan limbah produksi secara baik, hasilnya limbah hasil produksi sering kali dibuang langsung ke sungai oleh perusahaan berdampak pada pencemaran pada air dan udara. Semisal pada perusahaan pengolahan ikan laut di kecamatan muncar. Dimana hasil produksi perusahaan tersebut menhasilkan limbah yang dibuang ke selokan, dan hal ini menyebabkan pencemaran pada selokan tersebut juga berdampak pada pencemaran pada udara setiap produksi dilakukan. Dan ini dapat menurunkan tingkat kesehatan bagi masyarakat. Namun disisi lain keberadaan perusahaan malah menguntungkan bagi msyarakat sekitar, karena dengan adanya peusahaan masyarakat dapat atau mendapatkan lapangan kerja di perusahaan tersebut.
D.    Bidang Pariwisata
Di bidang pariwisata, amdal juga perlu digunakan untuk meminimalisir kemunginan-kemungkinan dampak negative dari hasil kegiatan mengenai pariwisata. Contoh saja pada area rekreasi di pantai grajagan banyuwangi. Dimana pengelolaan yang kurang baik menyebabkan smpah sisa-sisa pengunjung bertebaran di area pantai. Dan hal ini berimplikasi selain pada tingkat penurunan pendapatan masyarakat sekitar. Juga mengurangi jumlah pengunjung dikawasan pantai. Selain itu sampah dari pengunjung juga merusak habitat mangrove sekitar pantai yang di huni oleh binatang-binatang yang juga dikonsumsi oleh masyarakat sekitar pantai.
Maka dari hasil analisis diatas dapat saya simpulkan bahwa amdal digunakan dalam menganalisa segala aktivitas baik yang dilakukan pemerintah maupun yang dilakukan oleh pihak swasta. Sehingga limbah yang dihasilkan dapat dikelola dengan baik. Meski limbah yang dihasilkan  berdampak negative, namun implikasinya terhadap social ekonomi masyarak juga bisa berdampak positif. Contoh saja pada pengelolaan budidaya tambak. Dimana tambak yang memiliki potensi untuk perekonomian dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk mempu meningkatkan pendapatan masing-masing masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun sebagai mahasiswa yang kritis kita harus lebih bisa menata kondisi yang ada disekitar kita sebagai wujud pengamalan tri darma perguruan tinnggi yang telah menjadi ideology bagi mahasiswa.

1 komentar:

  1. Kerja Part time 1-2 jam perhari, gaji puluhan juta rupiah. Hanya ada di bisnis ODAP terbukti membayar dan bukan penipuan. http://www.penasaran.net/?ref=bzsynb

    BalasHapus